Akuisisi Oracle terhadap Sun, rupa-rupanya mengubah peta persaingan di pasar database. Jika sebelumnya, Oracle bersahabat dengan para vendor perangkat keras untuk membangun sebuah penampungan data. Dengan dimasukkannya Sun ke dalam perusahaannya, Oracle kini malah menjadi pesaing bagi kawan karibnya dulu, seperti IBM ataupun HP. Hal ini diungkap TimYoung, Vice President of Corporate Marketing, Netezza.
Fenomena seperti ini, rupanya juga mendorong perusahan penyedia datawarehouse dan analytic appliances seperti Netezza turut masuk menjadi pesaing Oracle. IBM dan Intel merupakan sebagian vendor perangkat keras yang menjadi rekan Netezza dalam membangun warehouse appliances miliknya. Tak jadi soal mengenai perangkat keras yang digunakan, sebab kunci kehebatan datawarehouse appliances perusahaan asal Amerika ini terletak pada lempengan FPGA (feed programable gate array).
Paul Ash, Sales Director Netezza menyebutkan bahwa senjata rahasia inilah yang membuat mesin buatan mereka mampu mendorong performa kerja mesin datawarehouse 50-200 kali lebih baik dari yang mampu dilakukan oleh OLTD Oracle. Young malah berani memberikan jaminan keungulan mesin itu dengan melakukan adu tanding antara mesin Netezza dengan Oracle. Netezza juga berusaha memuaskan pelangganya dengan memberikan layanan percobaan bagi mereka yang penasaran. “Jika puas, silahkan dibeli, jika tidak, kembalikan kepada kami,” terang Young mantap.
Perusahaan yang masuk ke Indonesia kuartal empat 2009 ini, tengah memberikan promosi dengan membundling mesin data warehouse mereka dengan aplikasi Business Object dari SAP. Ria Silamurti, Director Citra Karya Semesta yang menjadi reseller Netezza di Indoensia menyebutkan promosi antara Netezza Skimmer dan SAP Business Object ini ditujukan bagi para pengusaha UKM. “Skimmer memang dirancang untuk entry level,” terang Ash. “Harga khusus untuk penawaran ini diberlakukan hingga 21 Oktober tahun ini”, jelas Silamurti. Untuk kelas enterprise, Netezza memiliki tawaran Netezza TwinFin.
Unggulan lain yang ditawarkan Netezza adalah harganya yang terjangkau. Keberanian Netezza memberikan harga miring ini, bahkan disebut Young mampu menekan pemain data warehouse lainnya untuk turut menurunkan harga jual mereka. Reputasi perusahaan yang baru berjalan menuju tahun ke delapannya ini rupanya cukup baik. Terbukti Gartner menempatkan perusahaan ini di posisi Leader Quadrant, dalam laporan Magic Quadrant untuk Sistem Manajemen Data Warehouse 2010, bersama Teradata, Oracle, IBM, Microsoft, dan Sybase.
