Geliat Kelas Tengah


hd1
Anda yang gemar bermain game di komputer tentu membutuhkan graphics card yang dapat diandalkan kinerjanya. Graphics card dengan kinerja tinggi biasanya harganya juga tinggi. Apakah harus membayar mahal untuk sebuah graphics card yang dapat diandalkan?
Bermain game di komputer memang sudah menjadi tren dan hobi bagi beberapa orang. Apalagi game di komputer kini jumlahnya cukup banyak dan memiliki genre yang beragam. Dari FPS (First Person Shooter), RTS (RealTime Strategy), action, dan sebagainya.Menjalankan game di komputer memang membutuhkan persiapan hardware yang mumpuni terutama graphics card. Terlebih lagi ada game yang membutuhkan resource graphics card yang besar untuk menjalankan game tersebut dengan nyaman. Graphics card yang kencang memang harganya tergolong tinggi bahkan Anda dapat membeli seperangkat komputer kelas mainstream dengan harga yang sama seperti harga graphics card tersebut. Namun apakah kegemaran bermain game Anda harus dikesampingkan jika dana Anda untuk membeli graphics card tergolong terbatas? Jawabannya adalah tidak, karena baru-baru ini ATI kembali merilis varian terbaru seri HD 5000 dengan harga terjangkau.

HD 5000: kelas dan harga

Sejak peluncuran pertama ATI seri HD 5000 di penghujung 2009 yang lalu, ATI semakin gencar merilis varian ini. Hingga saat ini telah ada enam buah varian yang hadir ke pasaran dalam waktu sekitar empat bulan saja. Di antaranya adalah ATI Radeon HD 5970, HD 5870, HD 5850, HD 5770, HD 5750, dan yang belum lama ini dirilis yaitu HD 5670. Di kemudian hari bukan tidak mungkin semakin banyak varian yang dikeluarkan oleh ATI.
hd2
hd3
hd4
Setiap graphics card yang dirilis akan ditempatkan pada kelas dan level harga yang berbeda. Biasanya perbedaan yang paling mendasar adalah kinerjanya. Saat ini ATI berusaha mengisi setiap celah yang ada dengan graphics card DirectX 11 mereka. Sebagai contoh di kelas enthusiast terdapat ATI HD 5970 dengan kisaran harga di atas US$ 600. Sedangkan di kelas high-end terdapat HD 5870 dengan kisaran harga di atas US$ 400 dan HD 5850 dengan kisaran harga di atas US$ 300.
Sementara itu, di kelas mainstream tertinggi, ATI menempatkan HD 5770 dengan kisaran harga di atas US$ 160. Sedangkan HD 5750 berada dikisaran harga di atas US$ 140. Sedangkan pada kisaran harga di atas US$ 120, kini dihuni pendatang baru yaitu HD 5670. Biasanya, kelas mainstream merupakan kelas dengan beragam varian mengingat inilah kelas graphics card yang banyak diincar oleh user komputer. User dengan dana terbatas akan mengincar kelas ini karena biasanya graphics card mampu menawarkan perbandingan kinerja dan harga yang berimbang.

Spesifikasi

Redwood, inilah codename untuk ATI Radeon HD 5670. Melihat spesifikasi chipset graphics card ini, terlihat perbedaan cukup jauh dengan kakaknya HD 5770 dan HD 5750. Jumlah stream prosesor, ROPs, dan Texture Unit berkurang hingga setengah dari spesifikasi kakaknya. HD 5670 hanya dilengkapi 400 stream prosesor, 8 ROPs, dan Texture Unit sebanyak 20. Sedangkan spesifikasi yang tidak berbeda adalah memori bandwidth sebesar 128-bit dan ukur an memori sebesar 1GB berjenis GDDR5.
Untuk spesifikasi clock, HD 5670 menggunakan clock core 775 MHz dan memori clock 1000 MHz (efektif 4000 MHz). Untuk HD 5670 asupan daya hanya berasal dari slot PCI Express tidak lagi membutuhkan konektor power 6-pin.

Overclocking

Rasanya tidak lengkap jika CHIP tidak menguji kemampuan overclocking HD 5670. Dengan menggunakan software MSI Afterburner, ternyata CHIP hanya berhasil menaikkan clock core menjadi 850 MHz dan memori clock 1050 MHz (efektif 4200 MHz). Saat CHIP berusaha menaikkan clock core dan memori clock melebihi nilai tersebut, nilai clock selalu dikembalikan menjadi 850 MHz dan 1050 MHz. Sepertinya versi awal driver HD 5670 mengakibatkan overcloking hanya dapat dilakukan sejauh ini saja. Versi terbaru driver HD 5670 seharusnya dapat memperbaiki masalah ini. Walaupun begitu, dengan clock core 850 MHz dan memori clock 1050 MHz sudah cukup memberikan suntikan tenaga.

Pengujian

Kali ini CHIP menguji ATI Radeon HD 5670 dengan spesifikasi clock reference (standar). Selain itu, CHIP juga menguji HD 5670 dalam keadaan sudah di-overclock. Selain graphics card HD 5670, CHIP juga menguji saudara terdekat graphics card ini yaitu HD 5770 dan HD 5750 sebagai graphics card pembanding. Sedangkan dari kubu NVIDIA, CHIP menguji GeForce GT 240 GDDR5 sebagai pembanding karena memiliki kisaran harga jual tidak jauh berbeda dengan HD 5670. Semua graphics card pembanding berjalan pada clock core dan memori clock reference.
hd5
hd6
hd7
hd8
3DMark Vantage – Program benchmark sintesis dari Futuremark ini, sudah menjadi makanan wajib graphics card masa kini. Rasanya kurang lengkap jika benchmark satu ini terlewatkan.
Dari hasil akhir (P-Score), skor yang diperoleh ATI Radeon HD 5670 memang tidak terlalu tinggi. Apalagi jika dibandingkan skor HD 5770 dan HD 5750 yang terpaut cukup jauh. Perbedaan spesifikasi antara seri HD 5600 dan HD 5700 yang cukup jauh sepertinya menjadi penyebab hal ini. Meng-overclock HD 5670 memang menaikkan skor akhir, tetapi tidak terlalu banyak. Sementara itu, jika dibandingkan graphics card dari NVIDIA, HD 5670 mampu unggul tipis.
CRYSIS – Inilah salah satu game berjenis FPS (First Person Shooting), yang membutuhkan kinerja graphics card yang kencang untuk mendapatkan frame-rate yang tinggi saat bermain.
Pada setting resolusi gambar dan kualitas yang CHIP gunakan, HD 5670 dalam keadaan standar maupun dalam keadaan telah di-overclock masih kewalahan menangani game ini. Frame-rate yang dihasilkan masih kurang dari 30 fps, padahal game masih kurang nyaman dimainkan pada nilai frame-rate seperti ini. Hal yang sama juga terjadi pada graphics card dari NVIDIA, GeForce GT 240 GDDR5. Sementara itu, HD 5770 dan HD 5750 dengan spesifikasi lebih tinggi, mampu menjalankan game ini dengan frame-rate di atas 30 fps.
Anda yang berencana memainkan game ini dengan menggunakan HD 5670, dapat menurunkan setting resolusi gambar dan kualitas ke setting lebih rendah agar frame-rate yang didapat tetap tinggi. Anda dapat pula menjalankan game ini di mode DirectX 9.

LEFT 4 DEAD – Game FPS (First Person Shooting) bertema horor ini ternyata dengan mudahnya dilahap oleh HD 5670. HD 5670 dengan mudahnya menjalankan game ini dengan frame-rate di atas 60 fps dengan setting kualitas high dan resolusi gambar 1280×1024 dan 1920×1080. Engine game Left 4 Dead yang tidak terlalu berat sepertinya menjadi penyebab hal ini.
Jika dibandingkan, frame rate pada HD 5670 terpaut cukup jauh dengan kedua kakaknya. Akan tetapi, frame rate pada HD 5670 sudah mencukupi untuk menjalankan game dengan nyaman.
hd9
hd10
hd11
DiRT 2 – Semenjak diperkenalkannya feature DirectX 11 di Windows 7, secara perlahan beberapa game komputer mulai mengadopsi feature ini. Salah satunya adalah game betema balapan mobil yaitu DiRT 2.
CHIP menguji semua graphics card pada setting kualitas tertinggi yang mampu disediakan game ini. Mode DirectX 11 pada game ini cocok untuk menguji ke mampuan graphics card ATI dalam menangani feature ini. Tidak ketinggalan mode DirectX 9 juga CHIP sertakan.
Menghadapi pengujian DirectX 11, HD 5670 ternyata cukup kewalahan. Spesifikasi yang tidak terlalu tinggi membuat frame rate yang dihasilkan tidak terlalu tinggi. Frame rate sebesar 30 fps hanya bisa didapat pada resolusi gambar 1280×1024.
Akan tetapi, keadaan justru berbalik pada pengujian di mode DirectX 9. Terjadi peningkatan kinerja yang cukup signifikan sebesar 50% saat menggunakan mode DirectX 9. Bahkan pada resolusi 1920×1080, frame rate yang dihasilkan masih termasuk tinggi. CHIP melihat bahwa perbedaan kualitas gambar pada mode DirectX 9 dan DirectX 11 boleh dibilang tidak terlalu signifikan. Ini berarti dengan menggunakan HD 5670 pun masih bisa menikmati game ini dengan nyaman. Sedangkan graphics card GeForce GT 240 GDDR5 tidak memperoleh skor pada pengujian DirectX 11 karena memang belum mendukung feature ini.
BATMAN AA – Salah satu game Batman yang tergolong sukses ini, kembali menemani pengujian graphics card oleh CHIP kali ini.
HD 5670 kembali menunjukkan keperkasaannya di game ini. Dengan setting kualitas high, HD 5670 dengan mudahnya mendapatkan frame rate yang tinggi di kedua resolusi gambar. Dengan sedikit menaikkan clock HD 5670, CHIP pun kembali mendapatkan sedikit suntikan tenaga. Sementara itu, HD 5670 tetap unggul atas rivalnya GeForce GT 240 GDDR5 walaupun hanya sekitar 5-8 fps saja.
hd12
hd13
hd14
hd15
RESIDENT EVIL 5 – Game ini merupakan game bertema horor kedua yang CHIP ikut sertakan pada pengujian ini. Memiliki tema yang sama tetapi memiliki gameplay yang berbeda. Game ini menyediakan modul benchmark untuk DirectX 9 dan 10 di dalamnya.
Frame rate yang tinggi kembali ditunjukkan oleh HD 5670 di game ini. Di resolusi gambar 1280×1080, HD 5670 menghasilkan frame rate di atas 60 fps pada mode DirectX 9 dan 10. Sedangkan pada resolusi gambar 1920×1080, frame rate turun cukup banyak tetapi frame rate yang dihasilkan tetap tinggi di atas 47 fps. Saat di-overclock, HD 5670 yang tadinya tertinggal oleh HD 5750, mampu mendekati kakaknya dengan perbedaan hanya 10 fps.
MEDIASHOW ESPRESSO – Pada masa kini, graphics card yang dirilis kepasaran semakin kencang. Graphics card pun tidak hanya dimanfaatkan untuk menjalankan aplikasi game, melainkan aplikasi lainnya. Seperti program transcoding video yang CHIP gunakan pada pengujian ini. CHIP menggunakan trailer film dengan resolusi 1920×1080 dengan durasi sekitar 2 menit 30 detik.
Kinerja masing-masing graphics card melakukan transcoding ke format MPEG4 1920×1080 terlihat cukup bervariasi. Perbedaan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan transcoding bervariasi hingga berbeda 26 detik. HD 5670 hanya satu detik lebih lambat daripada HD 5750. Sedangkan saat transcoding ke format MPEG4 720×480, perbedaan di antara semua graphics card hanya berkisar 2 detik.
Tips & Info
ATI Powerplay: 2D Clock dan 3D Clock
Feature penghemat daya memang sudah jamak di jumpai pada hardware komputer masa kini. User komputer yang termasuk kritis terhadap pemakaian daya komputernya tentu akan menyukai feature ini. Tagihan listrik bulanan Anda tentu akan bisa lebih dihemat.
Graphics card ATI pun memiliki feature penghemat daya yang dinamakan ATI Powerplay. De ngan feature ini, graphics card ATI akan menurunkan clock core dan memori clocknya saat tidak digunakan. Penurunan clock core dan memori clock graphics card dari ATI diatur oleh profile yang ada di BIOS. Saat graphics card ATI tidak digunakan (kondisi idle), profile yang digunakan adalah 2D Clock. Dalam kondisi ini clock core turun menjadi 150 MHz dan memori clock turun menjadi 300 MHz. Semua graphics card ATI HD 5000 memang memiliki 2D Clock  yang sama. Akan tetapi, perbedaan spesifikasi juga menentukan besarnya konsumsi daya. Dapat dilihat pada grafik dismaping, graphics card HD 5770 dengan spesifikasi lebih tinggi seperti jumlah stream prosesor, memiliki konsumsi daya lebih tinggi daripada HD 5670. Selain 2D Clock, adapula profile 3D Clock. Besarnya 3D Clock tentu tidak sama pada masing-masing HD 5000 karena inilah clock yang digunakan saat bermain game.
hd16
Kesimpulan
Card Gaming dengan Harga Terjangkau
Kencang, tapi terjangkau
Anda yang sedang mencari sebuah graphics card untuk bermain game tetapi dengan harga terjangkau sepertinya akan tertarik de ngan graphics card HD 5670. Spesifikasi HD 5670 memang terlihat tidak meyakinkan mengingat spesifikasi saudara-saudaranya tergolong begitu tinggi. Akan tetapi, walaupun spesifikasi HD 5670 tergolong pas-pasan, kinerja graphics card ini termasuk mengesankan pada beberapa game. Terlebih lagi harga yang ditawarkan HD 5670 termasuk terjangkau dibandingkan saudaranya yang berharga puluhan bahkan ratusan dolar lebih mahal. HD 5670 memiliki kisaran harga kurang lebih US$ 120.
Resolusi Full HD bukan masalah tapi…
Biasanya graphics card di kelas dan harga seperti HD 5670 lebih dioptimalkan untuk bermain game pada resolusi gambar rendah seperti pada 1280×1024. Akan tetapi, pada pengujian yang CHIP lakukan HD 5670 masih mampu menjalankan beberapa game dengan resolusi Full HD 1920×1080 dengan frame rate yang tetap tinggi. Walaupun begitu tentu graphics card ini memiliki batasan saat menjalankan game di resolusi gambar seperti itu.
Salah satu batasan yang CHIP temukan adalah jenis engine game itu sendiri. Seperti pada game Crysis dengan Cry-Engine-nya, engine game ini memang membutuhkan kemampuan tertinggi graphics card.
Sedangkan HD 5670 sendiri bukan kemampuan tertinggi dari ATI seri HD 5000. Kemampuan tertinggi ada di seri High-End. Memang dengan engine game Crysis, HD 5670 kewalah an, tetapi dengan game dan engine berbeda HD 5670 tetap menampilkan kinerja terbaiknya. Seperti pada Left4Dead dengan Source Engine-nya dan Batman AA dengan Unreal Engine. Frame rate HD 5670 di game tersebut dengan resolusi gambar Full HD tergolong tinggi. Frame rate tinggi memang menjadi salah satu faktor kenyamanan dalam bermain game.
Dicopy dari Chip.co.id